PT. Himawan Putra

Jenis Ban

YUK! KENALI JENIS – JENIS BAN PADA MOBIL

Ban merupakan fitur keselamatan bagi pengendara bagian terpenting pada kendaraan, memberikan kestabilan antara kendaraan dengan permukaan jalan untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.

Terdapat banyak macam ban mobil dari berbagai merk sampai grip yang dimiliki, grip menentukan pemilihan ban yang sesuaikan dengan kondisi jalan yang diinginkan supaya pengendara aman dan nyaman saat berkendara serta mobil tidak tergelincir.

Ada berbagai macam tipe ban yang beradar di pasaran, ayo kita lihat dari beberapa sudut pandang.

Konstruksi Ban

Dari sisi konstruksi, ada pembagian antara tube type dan tubeless tire.

Tube type tire adalah ban dengan inner tube yang terpisah, dimana tube itu adalah yang diisi.

Tubeless tire adalah jenis ban dimana angin ditahan langsung oleh ban. Pada umumnya, tube type tire digunakan untuk sepeda, sepeda motor, atau mobil berat seperti bus, truk berat, dan traktor.

Untuk tube type tire, keunggulannya adalah kalau ada kebocoran, perbaikan/penggantian lebih murah, namun saat proses penggantian ban, tipe tubeless lebih mudah

Dari sisi konstruksi ban-nya sendiri, ada perbedaan antara tipe bias dan radial.

Bias dan radial ini maksudnya adalah arah serat – serat ban. Dimana ban bias seratnya dipasang secara miring (bias), Ban radial seratnya dipasang secara menyilang pada lingkar ban (radial).

Di awal produksinya, ban bias yang merajalela, namun teknologi radial yang datang selanjutnya sekarang malah menjadi lebih umum. Secara umum, ban radial lebih flexible dan lunak, efeknya pada kecepatan tinggi, ban tidak cepat panas, fuel economy lebih bagus, dan ride lebih nyaman. Jadi, ban radial lebih umum dipakai dalam kendaraan pribadi dan light truck.

Tapi, ban bias juga masih ada tempatnya. Biasanya, karena konstruksi lebih sederhana, ban bias yang ukurannya dan merk nya sama dengan ban radial harganya akan lebih murah. Dinding samping yang lebih kaku juga bisa membuat pengguna merasa lebih stabil. Terakhir, dinding samping lebih tahan rusak. Jadi, ban bias sering dipakai dalam alat berat, seperti mining, agriculture, dll.

Fungsi Ban

Kita bisa lihat ban dari sudut pandang fungsi. Pada umumnya, ban bisa dibagi dalam 3 kategori penggunaan, yaitu:

A.     Performance

Untuk ban performance, seringkali profil rendah, artinya ban-nya lebih tipis dan seringkali lebar. Seperti namanya jenis ini untuk meningkatkan performa mobil, biasanya ban performance lebih untuk balapan karena ban lebar, saat menikung pengendalian mobil lebih akurat, grip ban mampu mencengkram jalan pada putaran dan kecepatan tinggi. Karena ban tipis, pengemudi lebih bisa merasakan jalan.

B.     Performance

Untuk ban performance, seringkali profil rendah, artinya ban-nya lebih tipis dan seringkali lebar. Seperti namanya jenis ini untuk meningkatkan performa mobil, biasanya ban performance lebih untuk balapan karena ban lebar, saat menikung pengendalian mobil lebih akurat, grip ban mampu mencengkram jalan pada putaran dan kecepatan tinggi. Karena ban tipis, pengemudi lebih bisa merasakan jalan.

C.     Off-Road

Ban off-road fungsinya untuk di jalan non aspal. Ban off-road seringkali keras dan coraknya lebih besar. Ini fungsinya untuk meningkatkan grip saat berada di medan berlumpur/berpasir.

Ada dua jenis ban untuk penggunaan off-road yaitu AT (All Terrain) dan MT (Mud Terrain), tentunya kedua jenis ban tersebut mempunyai fungsi dan kelebihan masing – masing. Untuk ban off-road AT kegunaannya bisa di on-road dan off-road sedangkan yang jenis MT hanya diperuntukan di off-road saja.

B.     Performance

Untuk ban performance, seringkali profil rendah, artinya ban-nya lebih tipis dan seringkali lebar. Seperti namanya jenis ini untuk meningkatkan performa mobil, biasanya ban performance lebih untuk balapan karena ban lebar, saat menikung pengendalian mobil lebih akurat, grip ban mampu mencengkram jalan pada putaran dan kecepatan tinggi. Karena ban tipis, pengemudi lebih bisa merasakan jalan.

Lebih dari 170 tahun ban telah mengalami beragam inovasi, perkembangan teknologi, maupun tren terbaru untuk ban. Di antaranya:

a)     Run flat Tire

Ban Run flat tire (RFT) mewakili dari sisi teknologi, sering juga di sebut ban anti kempis meski tekanan dalam keadaan 0. Jenis ini memiliki dinding samping khusus yang lebih kuat dibanding ban pada umumnya. Konstruksi tersebut membuat ban masih dapat bertahan ketika angin di dalamnya habis, meski demikian, saat ban RFT mengalami kebocoran, pengendara tetap harus mengurangi kecepatan sesuai anjuran pabrikan ban. Anda bisa berkendara dalam kecepatan 80 km/jam.

b). Sistem PAX michelin

Pada ban ini terdapat penopang karet yang menempel pada bagian tengah pelek, sehingga pada saat ban kempis karet akan menahan agar ban tidak melipat. Selain itu pada bagian luar pelek terdapat penahan agar tidak terlepas dari pelek.

c). Ban Airless atau Non Penumatic

Ban tanpa udara ini diciptakan untuk menggantikan ban tradisional berisi angin. Teknologi ini juga disebut dengan UPTIS Prototype (Unique Puncture-proof Tire System). Ban ini masih serupa dengan ban konvensional yang memiliki tapak di bagian tengah, namun disisi kanan kirinya tidak terdapat dinding ban.

d) Spherical tire oleh Goodyear.

Berbeda dengan ban lainnya Speherical tire oleh Goodyear atau disapa Prototype Eagle 360 ini sangat pas untuk mobil masa depan, ban unik ini mampu melakukan manuver atau bergerak sesuai keinginan dari pengendara. Ban ini bebas perawatan, ban non pneumatik tanpa perlu pemantauan tekanan atau resiko bocor. Ban ini juga mempunyai ketahan yang lebih lama, dengan empat kali lebar permukaan ban standar prototype 360 juga empat kali aus lebih lambat dibanding ban tradisional, sehingga penggantian ban akan lebih jarang.

Tren Ban

a). Ban Stretch

Stretch out merupakan salah satu metode menggunakan ban yg ukurannya lebih kecil daripada pelek, sehingga efek menarik jadi lebih terasa. Efek tampilan seperti donuts menjadi tambahan pesona bagi tren modifikasi ban hellaflush sebutan bagi rider di negeri paman sam. Ban tarik atau stretch merupakan pilihan yang marak digunakan. Tapi, ban ini sendiri bukan berarti menambah performa seperti daya cengkram ban terhadap kondisi jalan. Ban yang meiliki fitment yang rapat atau biasa disebut Fender to lip dimana bibir pelek hampir menyentuh fender. Pelek lebar, offset rendah, camber negatif hal ini karena dinding ban yang tidak paralel dengan pelek, maka dengan camber negatif bisa menggunakan ban lebar dengan offset yang kecil alias sangat keluar.

b). Oversizing

Oversizing ban adalah, mengganti ban standar dengan ukuran yang lebih besar. Mengganti ban bawaan dengan yang lebih besar / lebar (inch up) biasanya untuk memoles estetika, ban mobil dapat diganti menggunakan ban yang lebar penampang besar dengan aspek rasio ( perbandingan lebar penampang dengan tinggi dinding ) lebih kecil dari standar. Ban tapak lebar juga meningkatkan kemampuan pengereman yang lebih baik saat menikung. Namun sebaiknya Anda lebih selektif dalam memilih ban untuk memodifikasi mobil, Sebab ban merupakan bagian terpenting dari mobil yang berkaitan erat dengan keselamatan pengendara.

Kirim pesan
WhatsApp
Terima kasih,
Kami ada promo untuk bulan ini.
Silahkan lanjut chat untuk informasi lebih lanjut.