Ban adalah peranti penting yang sangat penting pada kendaraan mobil maupun motor, peranti yang menutupi velg suatu roda. Bisakah anda bayangkan kalau kendaraan bermotor Anda bisa berjalan tanpa ban? Ban digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan kekasaran permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antar kendaraan dan permukaan jalan untuk meningkatkan akselerasi dan mempermudah pergerakan.
Sebagian besar ban yang ada sekarang digunakan untuk kendaraan bermotor, diproduksi dari karet sintetik, walapun dapat digunakan dari bahan lain seperti baja.
1839
Pada tahun 1839 Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet, nama Goodyear diabadikan sebagai nama perusahaan karet terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and Rubber Company yang di dirikan oleh Frank Seiberling tahun 1898.
1847
Pada tahun 1847 Robert William Thomson menciptakan ban Pneumatik atau ban karet yang terisi dengan udara, namun yang pertama kali mengaplikasikan ban pneumatik adalah John Boyd Dunlop pada tahun 1888.
Dunlop menggunakan ban tersebut pada sepeda anaknya untuk mencegah sakit kepala saat mengendarainya di jalan yang kasar.
1847
Pada tahun yang sama juga, ban berlapis logam pertama di sematkan di mobil bensin yang di ciptakan Benz, yang juga mobil berbensin pertama di dunia.
1895
Kemudian pada tahun 1895, Michelin bersaudara menggunakan ban pneumatik dalam ajang balap automobile dari Paris ke Bordeaux.
1905
Barulah di tahun 1905 oleh Frank Seiberling tapak ban diperkenalkan. Tapak ban di desain untuk melindungi struktur ban agar tidak bersentuhan langsung dengan permukaan jalan serta meningkatkan koefisien gesekan ban.
Perkembangan Material Ban
1920
Tahun 1920-an Diawali dengan diciptakannya karet sintetis di laboratorium Bayer karena keterbatasan karet di Britania Raya pada saat perang dunia ll. Pada tahun itu mejadi pembuka perkembangan material ban.
1923
Tiga tahun berselang, tepatnya pada tahun 1923, dikembangkanlah Balloon Tire, ban yang bertekanan rendah digunakan pada sejumlah mobil dengan tujuan meningkatkan area kontak ke permukaan jalan dengan tekanan udara rendah.
1931
Perusahaan Dupont pada 1931 memproduksi secara besar – besaran karet sintetis, hal ini meningkatkan produksi ban yang dahulu tergantung dengan karet alam.
1947
Berlanjut pada tahun 1947, ban Tubeless pertama kali dikembangkan. Tujuan pengembangan ban tubeless pada saat itu sebagai upaya untuk mengurangi tingginya harga minyak saat itu. Penggunaan ban tubeless dapat mengurangi beban kendaraan sehingga dianggap dapat menghemat bahan bakar.
1950
Seiring perkembangan teknologi ban, pada tahun 1950 ban Radial muncul. Ban radial adalah jenis ban yang dimana tali dan casingnya disusun secara vertikal ke arah mobil mengemudi. Ternyata ban radial membawa berita gembira, ban radial mampu membantu menghemat bahan bakar, karena kontak ban yang lebih teratur terhadap permukaan jalan sehingga kendaraan lebih stabil, bahkan dalam kecepatan tinggi.
1979
Pada 1979 muncul ban Run-Flat, ban jenis ini mampu menempuh kecepatan maksimum 80km/jam meskipun ban dalam kondisi kempis. Jenis ini memiliki dinding samping khusus yang lebih kuat dibanding ban pada umumnya. Konstruksi tersebut membuat ban masih dapat bertahan ketika angin di dalamnya habis.
Semakin berkembangnya teknologi, otmatis membuat produsen semakin meningkatkan terobosan – terobosan baru di industri otomotif, hal ini menjadi pendorong dikembangkannya ban tanpa angin. Ban yang berbentuk sama seperti ban konvensional dan berbahan karet. Bedanya ban tanpa angin mempunyai dinding yang berongga karena tidak menampung udara. Ban tanpa angin tidak akan bocor, selain itu tahan paku dan di klaim kebal terhadap peluru, artinya ban tidak akan bocor dan meminimalisir keruskan ban.
Dari ban berlapis karet hingga teknologi terkini membuatnya semakin kuat untuk menunjang kebutuhan para pengguna kendaraan. Peningkatan kenyamanan serta keamanan pengemudi menjadi semakin tinggi seiring dengan perkembangan teknologi di dunia otomotif.
